Categories
Intermezzo

Tips Supaya Tidak Capek Saat Mudik

Lebaran tinggal beberapa hari. Perjalanan mudik sudah jadi tradisi tiap Lebaran tiba. Kamu mudik lewat pantura? Kalau kamu lelah perjalanan mudik lewat pantura, nginep aja di jaringan Hotel Santika Indonesia! Temukan Hotel Santika Premiere, Santika, Kampi dan Amaris yang tersebar di sepanjang jalur pantai utara Jawa atau pantura, mulai dari Karawang Jawa Barat hingga Surabaya Jawa Timur.

Hotel Santika/Amaris sepanjang pantura ada di :
– Hotel Amaris Karawang
– Hotel Amaris Cirebon
– Hotel Santika Cirebon
– Hotel Santika Pekalongan
– Hotel Amaris Pemuda Semarang
– Hotel Amaris Simpang Lima Semarang
– Hotel Santika Premiere Semarang
– Hotel Santika Gresik
– Hotel Santika Pandegiling Surabaya
– Hotel Santika Jemursari Surabaya
– Hotel Santika Gubeng Surabaya
– Kampi Hotel Surabaya
– Hotel Amaris Margorejo Surabaya
– Hotel Amaris Bintoro Surabaya
– Hotel Amaris Margorejo Surabaya

Pesan di aplikasi MySantika atau Santika.com  dan dapatkan keuntungan sebagai member!

Categories
Intermezzo

5 Jenis Makanan Terbaik untuk Berbuka Puasa

MyValue – Saat waktu berbuka puasa tiba, seringkali kita langsung mengonsumsi makanan-makanan yang tersedia tanpa memikirkan nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut. Misalnya saja, makanan-makanan umum yang kerap dijual menjelang waktu berbuka, seperti gorengan, es buah atau jajanan lain.

Ketidakpedulian kita terhadap pola asupan makanan yang kita konsumsi saat berbuka puasa ini tentunya akan memberi dampak yang kurang baik pada kesehatan kita. Pertanyaannya, lalu makanan apa saja yang seharusnya kita konsumsi saat berbuka puasa? Simak 5 jenis makanan terbaik untuk berbuka puasa ini versi MyValue!

1.      Air putih

Minuman manis tentu menjadi incaran utama saat berbuka puasa. Namun, akan jauh lebih baik jika meminum air putih terlebih dahulu. Selain menyehatkan, minum air putih untuk membatalkan puasa di waktu berbuka dapat mengembalikan cairan tubuh yang sudah hilang dengan cepat.

2.      Kurma

Makanan yang satu ini ternyata sangat baik untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Alasannya, kandungan gula alami yang ada pada kurma sangat efektif untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Bukan hanya itu saja, menurut para ahli, kurma juga dapat menetralkan asam lambung, mencegah sembelit & anemia, sumber vitamin, mineral dan protein yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

3.      Sayur hijau

Selain buah, sayur-sayuran juga dapat dijadikan menu untuk berbuka puasa. Pemilihan sayur pun diusahakan sayur-sayuran yang berwarna hijau, karena memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh seperti serat, vitamin dan mineral.

4.      Daging dan telur

Mengonsumsi daging juga sangat penting saat berbuka puasa karena kandungan proteinnya yang tinggi. Selain daging, sumber protein juga dapat ditemukan pada telur.

5.      Buah-buahan

Buah-buahan adalah menu yang sehat untuk berbuka puasa karena mudah dicerna oleh tubuh. Alangkah lebih baik lagi, jika buah-buahan yang dikonsumsi untuk berbuka adalah buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti semangka dan melon. Atau buah-buahan yang berserat tinggi seperti pisang atau pepaya.

Selain mengonsumsi makanan sehat, tentunya olah raga yang cukup dan teratur juga wajib  dilakukan agar kondisi tubuh tetap fit. Lakukan olahraga dengan gerakan ringan agar tidak menguras banyak energi saat berpuasa.

(diambil dari berbagai sumber)

Categories
Intermezzo

Tips Membuat Nastar Agar Tidak Gagal, Ketahui Penyebab Nastar Melebar Ini

SajianSedap.com – Cari tahu  agar tidak gagal ini dengan mengetahui penyebab nastar melebar. Kalau sudah tahu penyebab nastar melebar, kita pasti bisa mempraktekan tips membuat nastar agar tidak gagal ini.

Yuk, bersama intip tips membuat nastar agar tidak gagal dengan mencontek penyebab nastar melebar ini.

Nastar yang cantik tentu harus bulat bentuknya. Itu sebabnya, banyak orang jadi galau luar biasa kalau saat dipanggang, nastar terlalu melebar. Bentuk nastar pun jadi aneh karena gepeng. Nah, kalau permasalahan ini terjadi juga pada Anda, jangan dulu menyerah. Anda harus tahu 6 kesalahan yang jadi penyebab nastar terlalu melebar.

Simak di bawah ini.

1. Butter tidak dalam kedaan beku

Pada dasarnya, semua kue yang mengandung butter, haruslah menggunakan butter beku. Begitu juga dengan nastar. Butter memiliki titik leleh yang rendah, sehingga mudah meleleh di suhu ruang. Nah, kalau ketika diadon sudah meleleh, maka waktu dipanggang, kue sudah pasti akan melebar. Tapi, teknik butter beku ini tidak berlaku jika dalam resep diminta menggunakan butter leleh.

Oh ya, pembekuan juga hanya berlaku untuk butter atau mentega dan tidak berlaku untuk margarin. Alasannya, margarin punya titik leleh yang lebih tinggi.

2. Pengocokan terlalu lama

Gesekan pada mixer saat adonan nastar dikocok juga bisa membuat butter atau lemak apapun di dalam nastar jadi meleleh, lo. Itu sebabnya, pengocokan tidak boleh dilakukan terlalu lama. Cukup 4 menit saja. Selain itu, gunakan juga butter beku saat mengocok supaya kemungkinan lelehnya jadi menurun. Sedangkan untuk margarin, kita bisa menggunakannya dalam keadaan suhu ruang.

3. Dipulung terlalu lama

Nastar terlalu melebar bisa disebabkan karena proses pemulungan yang terlalu lama sehingga lemak di dalamnya melelah. Ciri-cirinya, tangan kita jadi sangat berminyak setelah memulung nastar. Kalau sudah begini, kemungkinan nastar melebar akan meningkat.

4. Adonan kue tidak dimasukkan dalam kulkas

Sebelum dipulung, ada baiknya adonan kita masukkan dulu ke dalam kulkas. Jadi, ketika dipulung dalam keadaan dingin, lemak di dalam nastar pun tidak mudah meleleh. Nastar terlalu melebar pun bisa kita hindari.

5. Jumlah tepung kurang

Jumlah tepung yang kurang juga bisa membuat nastar jadi melebar, lo. Kalau ini penyebabnya, kita bisa mengenali dari ciri-ciri adonan yang terlalu lembek.

6. Ditambahkan baking powder

Resep nastar yang benar tidak menggunakan bakin powder ataupun soda kue. Baking powder bisa membuat nastar jadi terlalu mengembang dan akhirnya melebar.

Nah, sudah tenang, kan, karena tahu 6 kesalahan yang membuat nastar melebar? Jadi, jangan menyerah dulu, ya. Kalau berhasil membuat nastar yang bulat sempurna, puasnya pasti bukan main.

Categories
Intermezzo

Tak Cuma Gorengan, Ini 10 Kue Tradisional Indonesia untuk Berbuka Puasa

JAKARTA, KOMPAS.com – Gorengan mungkin menjadi takjil favorit masyarakat Indonesia. Sangat mudah menemui gorengan di penjual takjil. Bahkan, bisa dibilang gorengan mendominasi hidangan lain. Namun sebenarnya masih ada kue khas tradisional Indonesia yang punya aneka bentuk dan rasa. Berbuka puasa dengan kue khas tradisional ini juga lebih menyehatkan ketimbang hanya makan gorengan. Selain itu, menyantap kue tradisional juga membantu melestarikan sajian khas Nusantara. Berikut adalah kue khas tradisional Indonesia yang cocok untuk berbuka puasa:

  1. Srikayo

Kue tradisional khas Palembang, berwarna hijau lumut. Kue ini terbuat dari campuran santan, telur, dan pandan, dan gula. Teksturnya sangat lembut dan ringan membuat srikayo cocok untuk jadi takjil. Kue ini biasa disajikan di gelas berukuran kecil.

2. Timpan

Sekali menyantap kue tradisional khas Aceh ini dijamin membuat ketagihan. Kue Timpan adalah kue yang terbuat dari campuran labu kuning, tepung ketan, santan, dan nangka. Dibungkus dengan daun pisang muda kemudian dikukus. Kue ini sangat harum dengan rasa manis gurih.

3. Bika Bakar

Kue khas dari Minang terng terbuat dari tepung beras, kelapa, dan gula merah atay pasir yang dibakar. Selain haru kue ini terkenal punya tekstur unik garing di luar dan lembut di dalam karena hasil panggangan. Kue ini bisa ditemui di Jakarta, tetapi penjualnya terbilang langka.

4. Kue Rangi

Generasi lawas yang tinggal di Jakarta pasti tidak asing dengan kue rangi. Kue khas Betawi yang terbuat dari kelapa tua, tepung tapioka yang dipanggang kemudian disiram gula merah kental. Dahulu penjual kue rangi masih banyak, tetapi kian hari penjual kue rangi semakin sedikit.

5. Surabi

Surabi merupakan kue khas Jawa Barat. Berbeda dengan serabi dari Jawa Tengah yang disantap dengan cara digulung tanpa cocolan, surabi punya tekstur yang lebih padat dan mengenyangkan. Disantap dengan saus kinca durian, dan kini semakin banyak variasi saus serta topping surabi.

6. Celorot

Kue tradisional yang terkenal di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan. Sama seperti namanya, menyantap celorot terbilang lucu. Karena janur pembungkus berbentuk kerucut dapat dilorotkan alias diturunkan sehingga isiannya yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula merah ini dapat tampak.

7. Kue Ku

Kue ku merupakan produk peranakan, yang dapat ditemui di negara Asia Tenggara lain tak hanya Indonesia. Warnanya kulitnya merah dengan isian kacang hijau yang dihaluskan. Ciri khas kue ku adalah bentuknya dan cetakan khusus yang digunakan sehingga memberi motif tersendiri.

8. Kue Lampu

Lampu Kue khas Sulawesi yang dikemas dengan sangat unik. Wadahnya terbuat dari daun pisang berbentuk kubus, tetapi tidak ditutup di bagian atas. Terbuat dari tepung beras, santan, dan gula merah. Menyantap kue lampu lampu biasa dengan bantuan sendok.

9. Choipan

Jika tidak terlalu suka kue manis, dapat mencoba choipan. Camilan khas Kalimantan Barat ini punya rasa yang gurih dan pedas jika disantap dengan sambal. Kulitnya terdiri dari campuran tepung beras dan tapikoka. Untuk isiannya ada kucai, bengkuang, atau lobak. Kemudian ditabur bawang putih goreng cacah dan dicocol sambal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Tak Cuma Gorengan, Ini 10 Kue Tradisional Indonesia untuk Berbuka Puasa”.

https://travel.kompas.com/read/2019/05/13/170800427/tak-cuma-gorengan-ini-10-kue-tradisional-indonesia-untuk-berbuka-puasa

Foto : Irzal Adiakurnia

Categories
Santika Hotels and Resort

MyValue Double Points Dengan Menginap di Santika Indonesia Hotels & Resorts Selama Ramadhan!

Mau mendapatkan MyValue double points? Caranya gampang, kamu cukup menginap di Santika Indonesia Hotels & Resorts selama periode Ramadhan (6 Mei – 16 Juni 2019).

Tidak hanya double points, kamu juga berkesempatan mendapatkan salah satu hadiah ini loh!

  • Satu paket 3D2N Liburan ke Belitung untuk 2 orang (hotel + flight) untuk 1 orang pemenang. 
  • Free 12 stay voucher (3 HSP, 4 HS, 5 AH) untuk 1 orang pemenang.

Syarat dan Ketentuan

  • Double point hanya didapatkan bagi tamu yang checkout antara 6 Mei – 16 Juni 2019
  • Promo double point Tidak berlaku di Amaris Hotel Thamrin City, Amaris Hotel Singapore dan The Royal Collection
  • Hanya berlaku untuk booking kamar dengan promo “Ramadhan Moments” melalui www.santika.com dan MySantika pada periode tersebut
  • Memiliki aplikasi MySantika dan MyValue
  • Terdaftar di aplikasi MySantika dan MyValue
Categories
Intermezzo

Indonesia Urutan Kedua Negara dengan Puasa Tersingkat di Asia

KOMPAS.com – Mulai hari Senin (6/5/2019) umat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa. Bagi yang berpuasa, mereka harus menahan haus, lapar dan segala hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Durasi waktu berpuasa di setiap negara berbeda karena adanya pebedaan musim dan lokasi.

Menurut riset dari CupoNation- portal diskon online di Indonesia yang beroperasi di 20 negara- durasi puasa di Indonesia tahun ini adalah 13 jam 23 menit di hari pertama dan 13 jam 21 menit di hari terakhir. Indonesia menduduki peringkat ke-2 sebagai negara dengan durasi puasa terpendek se-Asia dan peringkat ke-33 di dunia. Peringkat pertama negara dengan duras puasa tersingkat di Asia adalah Timor Leste, dengan durasi puasa 13 jam sembilan menit di hari pertama dan 13 jam empat menit di hari terakhir. Durasi puasa tersingkat di dunia tahun ini dipegang oleh Selandia Baru dengan durasi 11 jam 10 menit.

Sementara itu, durasi puasa terlama tahun ini adalah 21 jam 42 menit di Greenland, negara dengan waktu puasa terpanjang di dunia. Data dalam studi ini dikumpulkan dari Muslimpro. Durasi puasa setiap negara dihitung berdasarkan waktu Imsak atau 10 menit lebih awal sebelum masuknya waktu Subuh. Total negara yang disurvei dalam studi ini berjumlah 180 negara yang tersebar dari berbagai benua. Ranking negara diurut berdasarkan durasi puasa pada hari terakhir bulan Ramadhan.

Categories
Event

Langganan Swafoto Pengunjung Telkomsel IIMS 2019

JAKARTA, KOMPAS.com – Selain mobil dan sepeda motor baru, Telkomsel IIMS 2019 juga dimeriahkan oleh kehadiran beberapa model lain, berstatus zaman dulu (jadul). Mobil- mobil klasik ini memang sengaja dihadirkan sebagai perwakilan dari anggota Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI).

Di IIMS 2019, PPMKI membawa 11 mobil klasik yang tersebar di tiga tempat. Paling besar berada di Hall B3 dengan jumlah 7 mobil.

Kemudian di Hall A terdapat satu mobil, sedangkan di area terbuka atau center of carni ada 3 mobil.

Kehadiran mobil-mobil yang jarang ditemui di jalan ini pun jadi perhatian pengunjung. Banyak yang memanfaatkan untuk melakukan swafoto, ada pula yang memang mengagumi keindahan lekuk mobil klasik.

“Saya memang suka sekali Bell Air. Saya ngoleksi die cast-nya karena belum bisa punya yang asli. Detail di mobil ini sebetulnya mirip pesawat terbang. Mobil yang dipajang ini juga istimewa soalnya setir kanan,” kata Dyon, salah satu pengunjung yang ditemui Kompas.com, Selasa (1/5/2019). Pun demikian Ria Andre, Ibu rumah tangga asal Bandung, Jawa Barat, yang datang bersama keluarga. Saat ditemui, Ria sedang asik berswafoto dengan latar belakang Austin 7 buatan 1927. “Saya suka sekali bentuknya, unik dan atapnya terbuka. Saya jujur tidak tahu mereknya tapi saya suka bentuknya. Saya sama keluarga tiap tahun ke IIMS karena jadi agenda keluarga tiap tahun,” katanya.

Haryo Girisagoro Bashirun Alim, pengurus bagian kegiatan PPMKI mengatakan, booth PPMKI di Hall B3 sengaja tidak diberi pembatas supaya pengunjung leluasa berfoto dengan mobil-mobil klasik yang dipamerkan. “Kami ingin memperkenalkan mobil-mobil klasik ke pengunjung. Kalaupun mereka memegang juga kami perbolehkan, yang tidak boleh itu naik ke mobil. Banyak yang ‘ngetok-ngetok’ bumper besinya, tak apa-apa asal masih wajar,” kata Giri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Langganan Swafoto Pengunjung Telkomsel IIMS 2019 “