Categories
Eksklusif

#10YearsChallenge Bumi, Lihat dan Sadari Perubahannya

KOMPAS.com – Tren memasang foto lama dan terkini dengan menggunakan tagar #10YearsChallenge banyak dilakuakan oleh para pengguna media sosial di seluruh dunia. Mereka seolah berlomba-lomba menunjukkan perubahan penampilannya saat ini yang jauh lebih baik dari 10 tahun sebelumnya. Entah dari sisi gaya busana, make up, tatanan rambut, dan sebagainya.

Namun, ternyata #10YearsChallenge tidak hanya bisa dilakukan oleh orang-orang untuk memperlihatkan perubahan. Bumi pun bisa ikut tantangan viral ini. Memang, Bumi tidak memiliki media sosial layaknya manusia. Akan tetapi, sebagian dari manusia yang mencintai Bumi bergerak melalui berbagai organisasi berbasis kelestarian lingkungan hidup. Melalui akun-akun organisasi inilah, perubahan bumi dalam 10 tahun ditampakkan melalui tantangan #10YearsChallenge. Berikut ini beberapa ungggahan #10YearsChallenge Bumi dan lingkungan yang diunggah oleh berbagai akun organisasi yang bergerak di bidang kelestarian lingkungan hidup. Lihat lalu coba sadari perubahannya.

Akun instagram yang fokus pada masalah sampah di lautan, @lessplaticuk menyatukan tiga kolase foto #10YearsChallenge bumi dalam satu bingkai. Masing-masing menggambarkan perbedaan kondisi terumbu karang, lapisan es, dan beruang kutub pada era 2008 atau 2009 dengan keadaan terkini pada 2018 atau 2019. Terumbu karang yang dahulu masih sehat dengan warna-warni indahnya, saat ini banyak yang mengalami kerusakan. Hal itu bisa saja karena kondisi alam, namun yang paling banyak terjadi adalah kerusakan yang diakibatkan oleh ketidakarifan masyarakat dalam memperlakukan alam. @lessplastickuk

Selanjutnya adalah dataran es yang ada di Kutub Utara. Kondisi pada 2008 dan 2018 menunjukkan penyusutan luas es yang ada di sana. Tidak sedikit, penyusutan itu terjadi sangat luas. Dataran es menyempit dan lapisannya menipis. Hal itu bisa terlihat dari foto kanan atas dan kiri bawah. Terakhir adalah foto seekor beruang kutub yang ditemui pada 2009 dan 2019. Keduanya terlihat begitu berbeda baik dari postur tubuh maupun habitat hidupnya. Beruang di tahun 2019 terlihat sangat kurus dan hidup di antara bongkahan es di tengah perairan.

Selain itu, foto #10YearsChallenge Bumi juga banyak diunggah oleh organisasi lingkungan dunia, Greenpeace, melalui akun Instagram-nya. Sebagian besar menunjukkan kerusakan lingkungan hidup yang terus terjadi tanpa kita sadari. Misalnya, perbedaan pegunungan di perairan Arktik yang dilapisi es tebal 100 lalu, dijajarkan dengan kondisi sekarang yang sudah sangat berbeda. Bagian pegunungan semakin jelas terlihat sementara lapisan es sudah banyak menghilang. Di foto selanjutnya, diperlihatkan kerusakan hutan di Amazon, Brazil, Amerika Selatan. Hutan hujan tropis yang terlihat begitu hijau dan lebat berubah menjadi hutan gundul gersang. Dalam keterangan foto, disebutkan kerusakan itu terjadi kurang dari 10 tahun. Padahal, bumi membutuhkan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membentuk hutan tersebut hingga menjadi rumah bagi sekian banyak jenis flora juga fauna. Hal yang sama juga terjadi di hutan alam Indonesia. Mulai dari hutan yang ada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Perusakan terus-menerus terjadi atas nama lapangan pekerjaan dan kesejahteraan sosial. Perbandingan sampah plastik di dua masa yang berbeda, dia tidak berubah. Perbandingan sampah plastik di dua masa yang berbeda, dia tidak berubah.(Greenpeace) @greenpeaceid

Satu lagi unggahan Greenpeace tentang #10YearsChallange, yang bersifat satire. Sebuah sampah botol air mineral yang mengapung di lautan difoto pada 2 waktu yang berbeda, 2009 dan 2019. Botol itu tidak berubah bentuk dan masih utuh sebagai sebuah botol plastik yang melayang di dalam air. Foto sederhana ini berisi pesan, sampah plastik yang tidak mudah terurai di lautan. Meskipun sudah dibuang sejak lama, bentuknya akan tetap utuh hingga belasan bahkan puluhan tahun kemudian.

sumber: https://sains.kompas.com/read/2019/01/22/142817423/10yearschallenge-bumi-lihat-dan-sadari-perubahannya

Categories
Eksklusif

5 Kegiatan Seru Pakai MyValue di Minggu ini

Minggu ini, kamu bisa menikmati keseruan bareng aplikasi MyValue. Apa aja sih keseruan yang bisa kamu gunakan dengan aplikasi MyValue? Ini dia lima hal yang bisa kamu lakukan:  

Belanja di Gramedia pakai Point 

Kalau mau belanja di Gramedia, kamu wajib pakai aplikasi MyValue. Selain belanja dapat poin, kamu bisa menukarkan puluhan voucher produk-produk yang dijual di Toko Gramedia. Kalau minggu ini kamu berencana pergi ke Gramedia, siapkan dulu aplikasi MyValue.   

Buat kamu yang sudah punya poin lebih dari 50.000. Kamu bisa menukarkan voucher senilai 50.000 dan membeli produk buku yang ingin kamu beli. Kalau Value Poin kamu sudah lebih dari 100.000, kamu bisa menukarkannya dengan E-Voucher Gramedia, kemudian barang apapun di Toko Gramedia. Selamat berbelanja! 

Minum Bareng Teman di ShareTea 

Buat kamu yang sering jalan bareng teman-teman, ga asyik ya kalau acaranya ga duduk ngobrol sambal minum-minuman kesukaan. Nah, datang ke mall juga ga lengkap kalau belum mampir ke outlet Share Tea. Dapatkan diskon senilai 5.000 rupiah untuk pembelian minuman di Share Tea. Kalau kamu ke Central Park Mall, kamu bisa nongkrong dan menghabiskan waktu Bersama teman-temanmu, sambil menikmati kesegaran Share Tea.   

Pesan Cake di Anns Bakery untuk Ultah Sahabat 

Minggu ini ada sahabatmu yang ulang tahun? Jangan lupa untuk pesan kue ulang tahunnya ya. Pakai MyValuenya dan nikmati diskon 20% dari Ann’s Bakery. Kamu juga bisa membeli kue dan cake dari Ann’s Bakery yang lain untuk camilan bersama keluarga.  

Makan Bareng Keluarga di Chicking 

Memilih tempat makan bersama keluarga juga penting saat libur akhir pekan. Kalau cuma ayam goreng biasa, mungkin sudah bosan. Kamu bisa membawa keluargamu ke Chicking untuk menikmati ayam panggang yang diolah dengan resep Timur Tengah. Ayam Top Dubai ini rasanya unik dan yummy, tapi sangat mudah diterima sebagai makanan keluarga. Buka aplikasi MyValue dan dapatkan diskon sebesar 15% di Chicking.  

Wisata ke Malang, Dapat diskon menginap di Hotel Santike Premiere Malang  

Sekarang ini, Malang menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak diincar keluarga-keluarga muda. Selain banyak tempat wisata modern di Malang, banyak juga ditemukan wisata alam baru di sekitar Malang. Jika kamu berniat untuk berwisata di Malang, pastikan pilihanmu menginap di Hotel Santika Premiere Malang.  

Dengan aplikasi MyValue, kamu bisa mendapatkan harga khusus untuk menginap di Hotel Santika Premiere Malang. Selain mendapatkan harga khusus, kamu bisa menggunakan MyValue untuk mendapatkan poin menginap. Kumpulkan poin menginapmu di seluruh hotel Santika dan hotel Amaris di Indonesia. Kamu bisa menggunakannya lagi untuk menginap, atau membeli barang-barang di Toko Gramedia. Seru kan?

Categories
Intermezzo

Pengaruh Budaya Cina Pada Kuliner Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com – Dulu, Indonesia yang terletak di jalur perdagangan dunia membuatnya ramai sebagai titik temu bangsa-bangsa dari berbagai belahan dunia. Persilangan budaya menjadi hal yang lumrah terjadi di Indonesia, termasuk dalam urusan lidah dan perut.

Kini, orang Indonesia mengenal berbagai jenis masakan dengan pengaruh Barat, Arab, dan tentu saja, Tionghoa. Kuliner Tionghoa sendiri memiliki berbagai jenis gaya masakan yang mendunia. Secara umum, aneka ragam gaya masakan Tionghoa dikelompokkan ke dalam delapan wilayah utama. Lantas, gaya masakan mana yang mendominasi kuliner Indonesia?

Jawabannya, gaya masakan Fujian. Fujian merupakan provinsi yang terletak di sisi tenggara China, berbatasan langsung dengan Selat Taiwan di sisi selatan. Rasa yang kaya dan berbumbu merupakan salah satu ciri utama masakan Fujian. Salah satu buktinya adalah munculnya kecap dengan aneka jenis dan bahan baku mulai dari kecap ikan, saus tiram, dan lain-lain. Meski begitu, masakan Fujian menekankan pentingnya rasa asli bahan-bahan yang dimasak, ketimbang menutupinya dengan rasa bumbu yang kelewat pekat.

Provinsi Fujian banyak didiami suku Hokkian, yang kelak mendominasi jumlah imigran-imigran Tionghoa di Nusantara. “Yang masuk ke sini, sebagian besar adalah makanan Hokkian,” ujar Aji Bromokusumo, pakar kuliner peranakan Tionghoa kepada KompasTravel. Aji juga menyatakan, “Hampir semua makanan Tionghoa yang lazim ditemui di Indonesia menggunakan dialek Hokkian.” Dialek Hokkian ini bahkan dipakai secara terang-terangan dalam berbagai sebutan makanan Tionghoa yang diadopsi di Indonesia, seperti kwetiau, bihun, misoa, bakmi, bakcang, lumpia, sampai kecap. “Kecap awalnya dikenalkan oleh imigran Tionghoa, disebut kecap karena bahasa Hokkian-nya ‘gui cap’”, tambah Aji.

sumber: https://travel.kompas.com/read/2019/01/18/080400927/dari-mana-asal-usul-pengaruh-china-dalam-kuliner-indonesia

Categories
Intermezzo

Demam #10YearsChallenge di Medsos, Siapa yang Memulai?

KOMPAS.com – Tren #10YearsChallenge saat ini tengah populer dan menjadi aksi yang banyak dilakukan pengguna media sosial di seluruh dunia dalam beberapa hari terakhir. Pria, wanita, tua, atau muda tak mau kalah menunjukkan perbandingan dirinya dalam 10 tahun melalui unggahan foto. Mereka menyandingkan foto lama yang diambil sekitar 2008 atau 2009 dengan foto terbarunya pada 2018 atau 2019.

Ada yang terlihat tidak jauh berbeda. Ada juga yang terlihat berubah, baik dari segi penampilan, gaya busana, make up, dan sebagainya. Hingga Rebu (16/1/2019), lebih dari 1,3 juta foto yang berasal dari berbagai negara diunggah di Instagram menggunakan tagar #10YearsChallange. Pertanyaannya, siapa yang memulai tantangan ini hingga menjadi viral?

Dilansir dari laman yang mengulik tren di media sosial, Know Your Meme, tantangan #10YearsChallenge berawal dari unggahan seorang meteorolog dari Oklahoma bernama Damon Lane di Facebook, @KOCOdamonlane. Lane mengunggah sebuah foto pada 11 Januari waktu setempat, yang menyandingkan foto dirinya di masa lalu dan masa sekarang.

Awalnya, Lane menyebut unggahan itu sebagai tantangan “How Hard Did Age Hit You”. Foto itu diambil dari foto profil pertama dan terkini di Facebooknya. Dalam keterangan foto, Lane juga mengajak orang-orang untuk melakukan hal yang sama dan melihat perbedaan apa yang sudah terjadi selama ini. Setelah diikuti oleh beberapa temannya, tren tantangan yang dimulai Lane ini menjadi viral di media sosial. Bukan lagi di Facebook, namun di Instagram. Akan tetapi, nama tantangannya berubah menjadi #10YearsChallenge. Diperkirakan durasi 10 tahun diambil dari jarak waktu masa awal Facebook banyak digunakan masyarakat dunia hingga hari ini.

Sementara itu, menurut Memepedia, tren serupa juga pernah terjadi sebelumnya, yakni “Puberty Challenge” pada 2017, dan “Glow Up Challenge” pada 2018. Semuanya memiliki kesamaan konsep, yakni membandingkan perkembangan diri melalui foto masa lalu dan masa kini.

sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/16/143649820/demam-10yearschallenge-di-medsos-siapa-yang-memulai

Categories
Intermezzo

Candi Morangan, Reruntuhan Masa Lalu di Selatan Merapi

SLEMAN, KOMPAS.com – Keberadaan candi memang tidak bisa dilepaskan dari sejarah masa lalu di Yogyakarta. Ada cukup banyak candi yang berdiri di sekitaran Yogyakarta seperti Prambanan dan Borobudur yang kini kian terkenal. Khusus di wilayah sekitaran Yogyakara, candi-candi yang berdiri diperkirakan adalah peninggalan Mataram Kuno. Satu hal yang unik adalah beberapa candi ditemukan dengan kondisi terkubur di dalam tanah.

Namun ternyata masih ada candi-candi lain yang kini lokasinya ada di bawah tanah, salah satunya adalah Morangan. Candi ini berada di tengah perkampungan penduduk. Jika ingin mengunjungi Candi Morangan dari Kota Yogyakarta, jarak tempuhnya adalah sekitar 24 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih 45 menit. Rute tempuh paling cepat adalah melalui jalan utama Yogyakarta-Solo kemudian belok kiri (utara) saat sampai di pertigaan Candi Kalasan. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan melalui jalan itu sejauh sekitar 8 kilometer.

Kemudian belok kiri (utara) di jalan desa sejauh 1,2 kilometer sampai Candi Morangan. Reruntuhan di Bawah Permukaan Tanah Candi Morangan memang tidak semegah Candi Prambanan dan Borobudur. Namun keberadaannya tetap saja merupakan saksi bisu sejarah kejayaan peradaban masa lalu yang pernah ada. Diperkirakan candi Hindu ini dibangun pada abad ke-9 dan ke-10, bersamaan ketika Mataram Kuno membangun candi-candi lainnya seperti Prambanan.

Lokasinya saat ini berada sekitar 2,5 meter di bawah permukaan tanah. Jarak Candi Morangan dari Puncak Gunung Merapi Jarak Candi Morangan dari Puncak Gunung Merapi(Google Maps) Terkuburnya Candi Morangan sangat berhubungan dengan erupsi Gunung Merapi di masa silam. Terlebih candi ini berjarak kurang-lebih hanya 16 kilometer dari puncak gunung api itu dan hanya sekitar 100 meter dari aliran lahar hujan Merapi, Sungai Gendol. Candi utama dan perwara (pendamping) di sini terbuat dari batu andesit. Konstruksi itu seperti kebanyakan candi-candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta lainnya. Candi utama menghadap ke barat dan candi pendamping menghadap timur.

Candi Morangan berlatar belakang Hindu karena terdapat peninggalan Yoni di candi utamanya. Dulu sisi utara, barat, dan selatan tubuh candi terdapat relung berisi arca yang telah diamankan oleh pihak Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta. Sampai sekarang candi ini belum sepenuhnya selesai dipugar. Bangunan candi yang dapat dijumpai untuk saat ini adalah bagian tubuh dan kaki candi. Sementara bagian candi lainnya masih tampak seperti reruntuhan. Meski berlatar Hindu, Candi Morangan memiliki panel relief yang diperkirakan merupakan bagian cerita Tantri Kamandaka. Relief itu menceritakan kisah harimau yang tertipu oleh seekor kambing dan biasanya hanya ditemukan di candi berlatar belakang Buddha.

Jika ingin mengunjungi Candi Morangan, cukup isi buku tamu di pos keamanan saja. Peraturan pun seperti biasanya, yakni tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan vandalisme, dan tidak melakukan hal yang merusak candi.

sumber: https://travel.kompas.com/read/2019/01/16/140404527/candi-morangan-reruntuhan-masa-lalu-di-selatan-merapi

Categories
Intermezzo

6 Kiat Tetap Hemat Meski Bagasi Pesawat Berbayar

JAKARTA,KOMPAS.com – Ramai-ramai maskapai berbiaya rendah di Indonesia menjual bagasi pesawat. Kini penumpang hanya dapat mengandalkan bagasi kabin jika ingin tetap hemat. Selain mengandalkan bagasi kabin ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk menghemat uang dari bagasi pesawat berbayar seperti berikut ini:

  1. Pelajari Peraturan Maskapai Setiap maskapai punya peraturan mengenai ukuran dan bobot bagasi kabin gratis, serta tarif bagasi tambahan. Sebelum berangkat, baca dengan jelas ketentuan tersebut di situs resmi maskapai. Hal ini juga emmudahkan dalam menyortir barang bawaan Anda.
  2. Sortir Barang Bawaan Mulailah menyortir barang bawaan Anda. Perkirakan jumlah, jenis bahan, dan pindahkan perlengkapan mandi serta kosmetik ke wadah yang lebih kecil. Kemudian gulung pakaian alih-alih dilipat.
  3. Timbang Barang Bawaan Jauh Jauh Hari Berinvestasilah dengan timbangan gantung portable jika Anda sering bepergian. Timbang dahulu sebelum berangkat ke bandara barang bawaan kabin. Jika memang ingin membeli oleh-oleh sisakan tempat dan di tas Anda.
  4. Beli Bagasi Tambahan Lewat Online Jika kapasitas tas jinjing gratis masih belum cukup. Belilah bagasi tambahan lewat online jauh-jauh hari. Bagasi tambahan dapat dibeli di situs resmi maskapai atau agen perjalanan yang bekerja sama dengan maskapai tersebut. Hindari membayar saat di bandara karena tarif bagasi tambahan akan lebih mahal.
  5. Kirim Barang Lewat Ekspedisi Jika Anda membawa barang berbobot berat, bandingkan tarif bagasi tambahan dengan tarif ekspedisi pengiriman luar kota atau luar negeri. Mengirim barang bawaan lewat ekspedisi akan sangat berguna saat perjalanan pulang kampung. 6. Bergabung dengan Milis Maskapai Beberapa maskapai memberi bagasi tambahan bagasi bagi anggota milis. Biasanya mendaftar milis maskapai gratis. Kumpulkan poin semakin besar semakin banyak keuntungan yang didapat.

sumber: https://travel.kompas.com/read/2019/01/10/220400927/6-kiat-tetap-hemat-meski-bagasi-pesawat-berbayar

Categories
Intermezzo

Keluarga Bisa Tetap Akur walau Beda Pilihan Politik

JAKARTA, KOMPAS.com – Perbedaan pendapat memang merupakan hal yang wajar. Tak terkecuali dalam pilihan politik. Namun saat ini, perbedaan politik memicu debat panjang, dua belah pihak bersitegang, bahkan mengarah pada permusuhan. Ketika hal ini terjadi pada lingkup keluarga, apa yang harus kita lakukan?

Pakar Ilmu Sosial, Budaya dan Komunikasi dari Universitas Indonesia, Dr. Devie Rachmawati, M. Hum., CPR menyarankan agar hal tersebut dihindari. Ia mengingatkan agar kita memikirkan dampak jangka panjang dari perdebatan pandangan politik yang mungkin terjadi.

“Jangan mengorbankan sesuatu jangka pendek untuk yang jangka panjang,” kata Devie ketika ditemui seusai peluncuran kampanye “Mari Bicara, Indonesia!” di Museum Nasional, Selasa (15/1/2019).

Itulah mengapa penting adanya peraturan ketat untuk grup-grup keluarga, baik di media sosial seperti Facebook atau pun aplikasi chat seperti What’s App. Misalnya, grup diperuntukkan pembahasan seputar urusan keluarga. Sementara pembicaraan di luar itu, bisa dibentuk grup baru yang berbeda.

Intinya, perselisihan antar-anggota keluarga karena adanya perbedaan pendapat atas sesuatu sebaiknya dihindari atau diminimalisasi.

“Karena ingat, ketika Anda meninggal yang menguburkan bukan capres tapi keluarga yang ada di WA group,” tuturnya.

Walau perselisihan sudah terjadi, hubungan tetap dapat diperbaiki. Devie menyarankan salah satu pihak punya inisiatif untuk memulai lagi komunikasi. Untuk meluruhkan pihak lainnya, makanan atau minuman bisa menjadi jembatan. Percakapan mungkin memang berjalan kaku pada awalnya, namun perselisihan tersebut bisa saja luntur seiring berjalannya waktu.

“Karena percayalah, pasti kita sama-sama lupa. Apalagi masyarakat kita terkenal mudah lupa. Yang susah adalah inisiatif, siapa yang mau memulai duluan (bicara),” ujarnya.

sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/16/065639920/keluarga-bisa-tetap-akur-walau-beda-pilihan-politik

Categories
Intermezzo

Studi: Perilaku Pecandu Media Sosial Mirip Kecanduan Narkoba

KOMPAS.com – Istilah kecanduan rokok hingga kecanduan obat bius adalah sesuatu yang umum kita dengar. Tapi belakangan ini, pakar mulai menggunakan istilah kecanduan pada media sosial.

Kabar buruknya, para pakar telah menemukan hubungan antara penggunaan media sosial yang berlebihan dengan tingkah laku yang biasa tampak pada pecandu narkoba. Studi ini dilakukan oleh peneliti dari Universitas Michigan, Amerika dan Universitas Monash, Australia.

Mereka mengatakan, pengguna berat media sosial cenderung membuat keputusan-keputusan lebih berisiko, yang biasanya tampak pada para pecandu narkoba.

“Kira-kira sepertiga manusia di planet ini menggunakan media sosial dan banyak dari mereka menunjukkan kecanduan yang berlebihan pada situs-situs dalam jaringan internet,” kata Dar Meshi, penulis utama penelitian ini.

“Kami berharap penemuan kami ini akan mendorong orang untuk lebih bertanggung-jawab dalam menggunakan jaringan media sosial,” imbuh asisten profesor di Universitas Michigan itu. Meshi dan timnya mendapati bahwa pengguna media sosial yang berlebihan juga seringkali mengambil risiko yang lebih besar, walaupun tahu banyak konsekuensi negatifnya. Tingkah laku ini sama seperti para pencandu narkoba.

sumber: https://sains.kompas.com/read/2019/01/16/123200823/studi–perilaku-pecandu-media-sosial-mirip-kecanduan-narkoba

Categories
Intermezzo

Bohemian Rhapsody dan Rami Malek Sabet Golden Globe 2019

JAKARTA, KOMPAS.com – Aktor Rami Malek dinobatkan sebagai Aktor Terbaik untuk kategori film drama dalam ajang penghargaan Golden Globes 2019, Minggu (6/1/2019) malam waktu setempat.

“Congratulations to Rami Malek (@ItsRamiMalek) – Best Performance by an Actor in a Motion Picture – Drama – Bohemian Rhapsody (@BoRhapMovie). – #GoldenGlobes,” tulis akun Twitter resmi @goldenglobes, seperti dikutip Kompas.com, Senin (7/1/2019). Malek yang perannya sebagai Freddie Mercury dalam film itu menuai pujian, berhasil mengungguli aktor Bradley Cooper (A Star Is Born), Willem Dafoe (At Eternity’s Gate), Lucas Hedges (Boy Erased), dan John David Washington (BlacKkKlansman).

Sebelumnya, kritikus film dan kolumnis Deadline, Pete Hammond, memuji akting Malek dalam film Bohemian Rhapsody. Ia menyebut bahwa Malek membuktikan bahwa dia adalah pilihan yang tepat untuk memainkan vokalis Queen, Freddie Mercury. Malek dinilai dengan cemerlang menghidupkan sosok pria maupun performer yang ikonik itu dalam semua kompleksitas dan gayanya.

Seperti yang dilakukan oleh pemenang Oscar, Jamie Foxx, dalam film Ray, Malek tidak melakukan nyanyiannya sendiri (mungkin sedikit). Namun, tetap memukau saat mewujudkan vokal Freddie Mercury. Sangat efektif dan suara serta vokal dalam film ini mendebarkan.

Sedangkan film biopic karya sutradara Bryan Singer, Bohemian Rhapsody sendiri, dinobatkan sebagai Film Terbaik untuk kategori drama dalam ajang penghargaan Golden Globes 2019, Minggu (6/1/2019) malam waktu setempat.

“Congratulations to Bohemian Rhapsody (@BoRhapMovie) – Best Motion Picture – Drama. – #GoldenGlobes,” tulis akun Twitter resmi @goldenglobes, seperti dikutip Kompas.com, Senin (7/1/2019).

sumber: https://entertainment.kompas.com/read/2019/01/07/113427810/rami-malek-raih-penghargaan-aktor-terbaik-golden-globes-2019

Categories
Intermezzo

Fakta Menarik Golden Globe Awards

KOMPAS.com – Bagi aktor, aktris, sutradara, atau mereka yang bergelut di industri perfilman, tentu menjadi sebuah kebanggaan saat karyanya mendapatkan penghargaan. Sebab, ini merupakan bentuk apresiasi terhadap karya mereka. Di Amerika Serikat, setidaknya ada dua ajang bergengsi yang membuat bangga penerimanya, yaitu Academy Awards atau Piala Oscar dan Golden Globe Awards.

Hari Senin (7/1/2019), Golden Globe Awards menggelar penghargaannya yang ke-73. Bermula pada 1943, Golden Globe Awards hingga hari ini masih menjadi salah satu acara yang menyita perhatian dunia. Baca juga: Serba Hitam dan Gemerlap dari Golden Globe Berikut sejumlah fakta menarik mengenai penghargaan Golden Globe:

Berbentuk gulungan

Ajang bergengsi ini dimulai pada 1943, yang diawali sekelompok penulis membentuk asosiasi bernama Hollywood Foreign Press Association. Pada 1944, dilakukan pemberian penghargaan untuk kali pertama di 20th Century Fox Studio di Los Angeles. Dilansir dari goldenglobes.com, pada waktu itu, Jennifer Jones dianugerahi penghargaan Aktris Terbaik untuk The Song of Bernadette, yang juga menjadi Film Terbaik. Sementara, Paul Lukas membawa pulang penghargaan Aktor Terbaik untuk Watch on the Rhine. Penghargaan diberikan dalam bentuk gulungan. Penghargaan ini terbagi menjadi film dan acara televisi terbaik. Semakin lama, tiap kategori semakin berkembang.

Bola dunia

Setelah pemberian penghargaan pertama, anggota asosiasi mulai memikirkan sesuatu yang berbeda. Mereka memikirkan pemberian penghargaan diperbarui desainnya. Akhirnya sayembara dilakukan untuk menemukan desain patung panghargaan yang paling menarik, yang intinya mewakili tujuan organisasi tersebut. Marina Cisternas akhirnya tampil dengan desain yang unik mengenai bola dunia yang mengilap dan di atasnya terdapat ornamen tertentu. Kini, Patung Golden Globe berlapis emas 24 karat dengan biaya 800 dollar AS untuk membuatnya.

Rekor Meryl Streep

Aktris Meryl Streep berpose dengan penghargaan Cecil B DeMille pada Golden Globe Awards 2017 di The Beverly Hilton Hotel, Beverly Hills, California, Minggu (8/1/2017). Aktris Meryl Streep berpose dengan penghargaan Cecil B DeMille pada Golden Globe Awards 2017 di The Beverly Hilton Hotel, Beverly Hills, California, Minggu (8/1/2017).(Alberto E. Rodriguez/Getty Images/AFP) Aktris Meryl Streep merupakan aktris kenamaan asal New Jersey, Amerika Serikat dengan sejumlah prestasi. Ternyata, Meryl Streep merupakan aktris yang tercatat memiliki rekor dalam ajang Golden Globes. Salah satunya adalah delapan kemenangan dan sebagai kemenangan paling banyak. Meryl Streep juga menjadi aktor yang paling banyak dinominasikan dalam ajang itu, yakni 28 nominasi.

Minuman dan karpet merah

Dalam ajang bergengsi tahunan itu, minuman terus disediakan oleh panitia sepanjang acara. Pihak panitia juga menyediakan sampanye. Dalam beberapa sumber, lebih dari 400 sampanye disediakan untuk menjamu tamu yang hadir. Uniknya, minuman ini tetap disediakan panitia agar meja tamu selalu terisi. Selain itu, pihak panitia juga menyediakan karpet merah seluas 2.787 meter persegi untuk menjamu para tamu undangan.

Awalnya hanya disiarkan di Los Angeles

Sejak 1958 hingga 1963, Golden Globe Awards hanya disiarkan secara lokal televisi di Los Angeles. Hal ini berakibat seluruh negara bagian tak bisa menyaksikan acara tersebut. Artis yang berasal dari negara bagian juga kalah saing. Namun, setelah 1963 acara digelar di beberapa tempat seperti Beverly Hills Hotel dan Hollywood Roosevelt Hotel.

Penghargaan Cecil B DeMille

Pada era 1950-an, Hollywood Foreign Press Association membuat keputusan untuk membuat penghargaan kehormatan secara khusus. Anggota asosiasi menginginkannya untuk menyandang nama yang diakui dan dihormati secara internasional. Akhirnya, nama yang digunakan adalah Cecil B DeMille. Nama itu diinisiasi oleh pembuat film Cecil B DeMille yang karyanya dinilai istimewa. Dia juga mendapatkan penghargaan itu kali pertama. Sejak saat itu, Penghargaan Cecil B DeMille diberikan kepada orang-orang di Hollywood atas kontribusi mereka terhadap hiburan yang luar biasa. Hollywood Foreign Press Association memutuskan untuk menetapkan penghargaan khusus dan bergengsi ini untuk mereka yang berkontribusi luar biasa pada dunia hiburan. Walt Disney pernah mendapat penghargaan ini pada 1953 karena telah memperkenalkan Mickey Mouse sebagai sosok tokoh kartun yang menghibur keluarga di AS.