Categories
Intermezzo

Waspada, Inilah Barang-barang Penuh Bakteri yang Ada di Restoran

The Doctor TV Show, sebuah tayangan di televisi yang dibawakan oleh tim medis profesional, mencoba menyelidiki tempat yang paling kotor di restoran.

Restoran yang menjadi tujuan penelitian ialah restoran umum, seperti kantin, restoran dengan banyak pengunjung, dan restoran karyawan. Mereka mengambil beberapa barang di atas meja seperti alat makan, tempat bumbu, menu, bahkan meja makan itu sendiri, dan mengirimkannya ke ABC Labs.

Setelah dilakukan uji laboratorium, inilah barang paling banyak mengandung bakteri di restoran:

Buku menu

Buku menu adalah benda yang paling kotor yang ada di restoran. Tim dokter menemukan bahwa buku menu tertutup oleh bakteri. Bila bakteri terlihat seperti pasir, mungkin buku menu itu ibarat buku yang ditutupi pasir.

Tim dokter mencatat, buku menu bukanlah benda yang rutin dibersihkan, bahkan tidak pernah dibersihkan kecuali benar-benar kotor, seperti terciprat kopi. Padahal, buku menu tersentuh oleh begitu banyak orang, bahkan sebelum orang-orang itu mencuci tangan mereka.

Dokter menyarankan untuk mencuci tangan setelah Anda memegang buku menu, terlebih bila Anda menggunakan tangan untuk memegang makanan, seperti saat makan kentang goreng atau ayam goreng cepat saji.

Botol saus dan kecap

Selain buku menu, tim dokter menemukan ada banyak bakteri di tutup atau di ujung botol kecap dan saus. Bahkan, ada sangat banyak bakteri di ujung botol yang tidak pernah ditutup sama sekali.

Tim dokter menyarankan untuk memeriksa tutup atau ujung botol saus dan kecap sebelum menggunakan. Terlebih untuk orang yang memang rentang terinfeksi bakteri, seperti anak-anak dan ibu hamil. Pikir dua kali sebelum menggunakan saus dengan ujung botol yang sudah menghitam akibat kotor dan berjamur.

Alat makan

Disarankan, Anda tidak meletakkan sendok di atas meja makan atau tidak langsung menggunakan sendok dan piring di kantin tanpa membersihkannya terlebih dahulu. Untuk menghindari bakteri, kuman, bahkan debu pada alat makan yang tidak disimpan di tempat bersih dan tertutup, bersihkan dahulu dengan serbet atau tisu bersih.

Walau tim dokter mencatat bahwa banyak dari kuman dan bakteri yang tidak perlu Anda khawatirkan terlalu berlebihan. Namun, mengelap peralatan makan dan mencuci tangan sesaat sebelum makan, bisa menjauhkan Anda dari bakteri penyebab penyakit umum, seperti diare dan infeksi saluran napas (batuk pilek).

Categories
Intermezzo

Menengok Kereta MRT Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 12 unit kereta mass rapid transit (MRT) yang didatangkan dari Jepang telah tiba di Jakarta. Ke-12 unit kereta itu dirangkai menjadi dua rangkaian kereta. Masing-masing rangkaian terdiri dari 6 gerbong kereta. Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis (12/4/2018), satu rangkaian kereta telah selesai dirangkai di depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Sementara satu rangkaian lainnya belum disatukan.

Kepala kereta itu berwarna biru. Dari luar, lantai gerbong kereta itu tampak masih dilapisi plastik. Setiap gerbong memiliki kursi prioritas. Bahkan, ada tempat khusus pengguna kursi roda yang disediakan di gerbong nomor 3 dan 4 kereta. Warna kursi prioritas dan kursi reguler dibedakan. Kursi prioritas berwarna biru tua, sementara kursi reguler berwarna biru muda. Baca juga: Kehadiran MRT Jadi Stimulus Perkembangan Transportasi Massal di Ibu Kota Kursi dalam gerbong kereta MRT terbuat dari plastik. Kursi itu sengaja didesain keras untuk mempermudah perawatan. Tempat menyimpan tas atau barang hanya tersedia di atas kursi prioritas.

Setiap gerbong kereta juga dilengkapi alat pemadam api ringan (APAR), alat pengaktifan pintu darurat, interkom darurat untuk menghubungi petugas saat keadaan darurat, layar informasi di atas setiap pintu, rute evakuasi, dan pendingin udara yang didesain untuk iklim tropis. Ada pula kamera CCTV di setiap gerbong kereta.

“Satu kereta itu ada 2 kamera CCTV-nya, di ujung-ujung. Jadi kalau satu rangkaian itu ada 12 kamera CCTV,” ujar Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim. Baca juga: 2 Rangkaian Kereta MRT Tiba di Jakarta Adapun dua rangkaian kereta MRT tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, setelah menempuh perjalanan dari Jepang selama hampir satu bulan, pada pekan lalu. Menurut rencana, MRT Jakarta mulai beroperasi pada
Maret 2019. Sebelum dioperasikan, PT MRT Jakarta akan melakukan uji coba operasi tanpa penumpang mulai Desember 2018.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Menengok Kereta MRT Jakarta yang Didatangkan
dari Jepang…”

Categories
Intermezzo

Holocaust Memorial Bukan Lokasi Wisata untuk Bercanda

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejarah mencatat ada beberapa pembantaian keji terhadap manusia yang memakan banyak korban. Genosida terbesar adalah Holocaust, pembantaian terhadap etnis Yahudi oleh tentara Nazi. 

Selama empat tahun, dari 1941 sampai 1945, diperkirakan ada enam sampai 17 juta warga etnis Yahudi yang meninggal akibat Holocaust. Bagi etnis Yahudi, Holocaust adalah kenangan menyedihkan yang meninggalkan luka mendalam. 

Situs Holocaust Memorial Day Trust menyebutkan bahwa genosida terhadap etnis Yahudi ini telah direncanakan Adolf Hitler, pimpinan Nazi dan pasukannya dengan sangat terencana. 

Kamp Konsentrasi pertama kali didirikan di Dachau dekat daerah Munich, Jerman, pada 23 Maret 1933. Saat Nazi memenangkan banyak pertempuran para Perang Dunia ke II dan mencaplok daerah negara tetangga, kamp konsentrasi dibangun dengan pesat. Total ada 1.200 kamp konsentrasi yang diakui oleh pemerintah Jerman, tetapi pihak Yahudi menyebut diperkirakan ada 15.000 kamp konsentrasi yang dibangun oleh Nazi untuk membantai orang Yahudi. 

Saluran televisi History pada episode The Holocaust menyebutkan keseriusan Nazi untuk membangun kamp konsentrasi sebenarnya tampak dari jalur kereta api yang dibangun. Hampir seluruh jalur kereta api di Jerman, dibangun untuk menghubungkan kamp konsentrasi. Mengantarkan etnis Yahudi sebanyak dan secepat mungkin menuju liang lahatnya.  

Kamp Konsentrasi

Di kamp konsentrasi, Nazi tidak pandang bulu. Baik laki-laki, perempuan, anak-anak, tua, muda, semua etnis Yahudi dengan segelintir kelompok gipsi dan homoseksual dikumpulkan untuk dipekerjakan paksa, dibunuh, atau menjadi percobaan medis Nazi. 

“Penghuni kamp sering dikenai kerja paksa, hidup berdesak-desakan, kondisi sanitasi yang buruk, kelaparan, perlakuan kejam, dan tingkat kematian tinggi akibat kondisi buruk,” tulis Situs Holocaust Memorial Day Trust. Banyak peninggalan mengerikan yang melambangkan kekejian di kamp konsentrasi. 

Misalnya pakaian atau barang bawaan korban yang ditumpuk menjadi satu. Bahkan ada ruang gas tempat pembunuhan massal.  Pasca Perang Dunia II, Holocaust masih meninggalkan luka yang mendalam baik bagi keluarga korban maupun orang Jerman sendiri.  

“Orang-orang yang selamat dari kamp menemukan hampir tidak mungkin untuk pulang ke rumah, karena dalam banyak kasus mereka telah kehilangan keluarga dan dikecam oleh tetangga non-Yahudi mereka,” tulis situs History. 

Pada akhirnya banyak korban yang mengungsi ke seluruh eropa. Peristiwa Holocaust juga menjadi mandat terbentuknya Israel, sebagai tempat pulang korban-korban yang selamat dari kamp konsentrasi.  Bagi penduduk Jerman ada tuntutan moral dan materil yang harus dibayar bagi para korban selamat kamp konsentrasi.  

“Dimulai pada tahun 1953, pemerintah Jerman melakukan pembayaran kepada orang Yahudi individu dan kepada orang-orang Yahudi sebagai cara untuk mengakui tanggung jawab orang Jerman atas kejahatan yang dilakukan atas nama mereka,” tulis situs History.  

Situs sejarah Holocaust Memorial lantas menjadi tempat wisata sejarah yang biasa didatangi turis di Berlin, Jerman. Namun ada baiknya wisatawan menghormati dan menghargai kisah keji tersebut, berempati tinggi, serta tidak menjadikan tempat tersebut sebagai bahan candaan.